Entity Relationship Diagram


Diagram Hubungan Entitas atau entity relationship diagram merupakan model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang sering kita jumpai dalam aktifitas pengembangan sistem oleh sistem analis. Namun sebelum membahas lebih jauh, apa sih sebenarnya  pengertian ERD menurut para ahli? Yuk ikuti pembahasan ERD berikut ini.
Menurut Sutanta (2011:91) dalam bukunya yang berjudul “Basis Data Dalam Tinjauan Konseptual” menjelaskan bahwa “Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek”.
Sedangkan Menurut Mata-Toledo dan Cushman (2007:139) Mendefinisikan “Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan representasi grafis dari logika database dengan menyertakan deskripsi detail mengenai seluruh entitas (entity), hubungan (relationship), dan batasan (constrain)”.
Menurut Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship Diagram (ERD) “Merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh Sistem Analis dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan sistem”.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa ERD merupakan gambaran grafis dari suatu model data yang menyertakan deskripsi detail dari seluruh entitas (entity), hubungan (relationship), dan batasan (constrain) untuk memenuhi kebutuhan sistem analis dalam menyelesaikan pengembangan sebuah sistem.
Nah, sudah jelas bukan apa yang dimaksud dengan ERD? Jika sudah jelas, yuk kita lanjut membahas mengenai komponen dari ERD itu sendiri.

Komponen Entity Relationship Diagram (ERD)
Masih dalam buku Edhy Sutanta (2011:91) menjabarkan Komponen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut : 
1.      Entitas merupakan suatu objek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data. Objek dasar dapat berupa orang, benda, atau hal yang keterangannya perlu disimpan didalam basis data. Untuk menggambarkan sebuah entitas digunakan aturan sebagai berikut :
Ø  Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang
Ø  Nama entitas dituliskan dalam simbol persegi panjang
Ø  Nama entitas berupa kata benda, tunggal
Ø  Nama entitas sedapat  mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas
2.      Atribut merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan dalam basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas pada sebuah entitas. Untuk menggambarkan atribut digunakan aturan sebagai berikut :
Ø  Atribut digambarkan dengan simbol ellips
Ø  Nama atribut dituliskan didalam simbol ellips
Ø  Nama atribut merupakan kata benda, tunggal
Ø  Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas
3.      Relasi merupakan hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Aturan penggambaran relasi adalah sebagai berikut :
Ø  Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat
Ø  Nama relasi dituliskan didalam simbol belah ketupat
Ø  Nama relasi berupa kata kerja aktif
Ø  Nama relasi sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas

Entity Set
Entity set terbagi atas :
1.      Strong Entity Set yaitu entity set yang satu atau lebih atributnya digunakan oleh entity set lain sebagai key.
2.      Weak Entity set, Entity set yang bergantung terhadapa strong entity set.

Jenis-jenis Atribut
a.      KEY : Atribut yang digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik
b.      ATRIBUT SIMPLE : Atribut yang bernilai tunggal
c.       ATRIBUT MULTI VALUE : Atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instan entity
d.      ATRIBUT COMPOSIT : Suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu contohnya adalah atribut nama pegawai yang terdiri dari nama depan, nama tengah dan nama belakang
e.     ATRIBUT DERIVATIF : Suatu atribut yang dihasilkan dari atribut yang lain

Metodologi ERD
1.      Menentukan Entitas : Menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata, dan konsep dimana pengguna akan menyimpan data
2.      Menentukan Relasi : Menentukan hubungan antar pasangan entitas menggunakan matriks relasi
3.      Gambar ERD sementara : Entitas digambarkan dengan kotak dan relasi dengan garis yang menghubungkan entitas
4.      Isi Kardinalitas : Menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan
5.      Tentukan Kunci Utama : Menentuksn atribut yang mengidentifikasi satu dan hanya satu kejadian masing-masing entitas
6.      Gambar ERD berdasar Kunci : Menghilangkan relasi many-to-many dan memasukkan primary dan kunci tamu pada masing-masing entitas
7.      Menentukan Atribut : Menuliskan field-field yang diperlukan oleh sistem.
8.      Pemetaan Atribut : Untuk masing-masing atribut, memasangkan atribut dengan satu entitas yang sesuai
9.      Gambar ERD dengan Atribut : Mengatur ERD dari langkah 6 dengan menambah entitas atau relasi yang ditemukan pada langkah 8
10.  Periksa Hasil : Apakah ERD sudah menggambar sistem yang akan dibangun

Mapping Cardinality
Banyaknya entity yang bersesuaian dengan entity yang lain melalu relationship

JENIS-JENIS MAPPING :
1.      One to one
2.      Many to one atau One to many
3.      Many to many

REPRESENTASI DARI ENTITY SET
Entity set direpresentasikan dalam bentuk tabel dan nama yang unique. Setiap  tabel terdiri dari sejumlah kolom, dimana masing-masing kolom diberi nama yang unique pula

Participation Constraint
Menjelaskan apakah keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity lain.

Terdapat dua macam participation constrain yaitu :
1.      Total participation constrain yaitu keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity lain. Didalam diagram ER digambarkan dengan dua garis penghubung antar entity dan relationship
2.      Partial participation yaitu keberadaan suatu entity tidak tergantung pada hubungan dengan entity lain. Didalam diagram ER digambarkan dengan satu garis penghubung

Sumber:
Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data Dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta : Andi Offset 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seven Layers OSI

Bahasa Query Formal