Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Normalisasi lanjutan

Normalisasi Lanjutan Bentuk Tidak Normal (Unnormalized) Bentuk tidak normal adalah bentuk tabel yang belum ternormalisasi. Tabel yang belum ternormalisasi adalah tabel yang memiliki atribut yang berulang . Bentuk Normal Pertama (1NF) Definisi bentuk normal pertama adalah:   Suatu Relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris.   Bentuk Normal Kedua (2NF) Bentuk normal kedua didefinisikan berdasarkan dependensi fungsional.     Suatu relasi berada dalam bentuk normal kedua jika dan hanya jika: Ø   Berada pada bentuk normal pertama Ø   Semua atribut bukan kunci memiliki depedensi sepenuhnya terhadap kunci primer Atribut bukan kunci adalah atribut yang tidak merupakan kunci primer Bentuk Normal Ketiga (3NF) Definisi bentuk normal ketiga:     Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika: Ø   Berada dalam bentuk normal kedua Ø   Setiap atribut bukan kunci tidak memiliki de

Normalisasi

Normalisasi adalah teknik perancangan yang banyak digunakan sebagai pemandu dalam merancang basis data relasional. Pada dasarnya, normalisasi adalah proses dua langkah yang meletakkan data dalam bentuk tabulasi dengan menghilangkan kelompok berulang lalu menghilangkan data yang terduplikasi dari tabel relasional. Teori normalisasi didasarkan pada konsep bentuk normal. Sebuah tabel relasional dikatakan berada pada bentuk normal tertentu jika tabel memenuhi himpunan batasan tertentu. Ada lima bentuk normal yang telah ditemukan. Beberapa pengertian normalisasi : Ø   Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel–tabel yang menunjuk-kan entity dan relasinya. Ø   Normalisasi adalah proses pengelompokan atributeatribute dari suatu relasi sehingga membentuk WELL STRUCTURE RELATION.   Well Structure Relation adalah sebuah relasi yang jumlah kerangkapan datanya sedikit (minimum Amount Of Redundancy), serta memberikan kemungkinan bagi user untuk melakukan

Analisa kasus perpustakaan smart

Gambar

Entity Relationship Diagram

Diagram Hubungan Entitas atau entity relationship diagram merupakan model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang sering kita jumpai dalam aktifitas pengembangan sistem oleh sistem analis. Namun sebelum membahas lebih jauh, apa sih sebenarnya   pengertian ERD menurut para ahli? Yuk ikuti pembahasan ERD berikut ini. Menurut Sutanta (2011:91) dalam bukunya yang berjudul “ Basis Data Dalam Tinjauan Konseptual ” menjelaskan bahwa “Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek”. Sedangkan Menurut Mata-Toledo dan Cushman (2007:139) Mendefinisikan “Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan representasi grafis dari logika database dengan menyertakan deskripsi detail mengenai seluruh entitas (entity), hubungan ( relationship ), dan batasan (constrain) ”. Menurut Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship Diagram (ERD) “Merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan

Model Data pada Database

Model-model Data Definisi Model Data pada Database Model Basis Data adalah kumpulan dari konsepsi basis data yang biasanya mewakili struktur dan relasi data yang terdapat pada suatu basis data. Esensi sebuah model basis data adalah tempat dimana data atau suatu metodologi untuk menyimpan data. Kita tidak dapat melihat model basis data tetapi kita dapat melihat algoritma yang digunakan oleh model basis data tersebut. Model-model   basis data pada hakikatnya adalah kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, relasi data, makna (semantik) data, dan batasan data Model basis data menyatakan hubungan antar rekaman yang tersimpan dalam basis data Model data berbasis objek (Object-Based Data Model) Model data berbasis objek merupakan himpunan data dan relasi yang menjelaskan hubungan logik antar data dalam suatu basis data berdasarkan obejk datanya Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas, terdiri dari : a.