Pengetahuan tentang Sistem Basis Data

APA ITU BASIS DATA? Bagaimana fungsinya dan apa saja komponennya? Mengapa kita perlu setidaknya mengetahui sedikit tentang sistem basis data?
Disini saya akan membahas sedikit tentang apa saja yang perlu diketahui bagi orang-orang yang belum tau dan jelas ingin tau tentang apa itu sistem basis data.

BASIS DATA
apa kalian sudah tau pengertian basis data? Basis data adalah kumpulan data (elektronis) yang terintegrasi yang digunakan oleh sebuah enterprise. Sebagai perumpamaan basis bisa di artikan sebagai sebuah gudang dan data bisa di artikan sebagai berbagai macam barang-barang yang ada di dalam gudang itu sendiri. Atau bisa juga diibaratkan seperti lemari buku dan buku-bukunya, dimana dengan hal ini terjadinya rangkap data akan diminimalisir dan proses para user yang ingin mencari atau menemukan data-datanya akan dipermudah.
Basis data, menurut Stephens dan Plew (2000), adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data. Informasi adalah sesuatu yang kita gunakan sehari-hari untuk berbagai alasan. Dengan basis data pengguna dapat menyimpan data secara terorganisasi. Setelah data disimpan, informasi harus mudah diambil. Kriteria dapat digunakan untuk mengambil informasi. Cara data disimpan dalam basis data menentukan seberapa mudah mencari informasi berdasarkan banyak kriteria. Data pun harus mudah ditambahkan ke dalam basis data, dimodifikasi, dan dihapus.
Kemudian Silberschatz, dkk; (2002) mendefinisikan basis data sebagai kumpulan data berisi informasi yang sesuai untuk sebuah perusahaan. Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan kumpulan program untuk mengakses data. Tujuan utama sistem manajemen basis data adalah menyediakan cara menyimpan dan mengambil informasi basis data secara mudah dan efisien.

Ramakrishnan dan Gehrke (2003) menyatakan basis data sebagai kumpulan data, umumnya mendeskripsikan aktivitas satu organisasi atau lebih yang berhubungan. Misalnya, basis data universitas mungkin berisi informasi mengenai hal berikut:

-         Entitas seperti mahasiswa, fakultas, mata kuliah, dan ruang kuliah. Hubungan antarentitas seperti registrasi mahasiswa dalam mata kuliah, fakultas yang mengajarkan mata kuliah, dan penggunaan ruang untuk kuliah.

McLeod, dkk (2001) adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik organisasi. Sistem manajemen basis data adalah aplikasi perangkat lunak yang menyimpan struktur basis data, hubungan antar data dan basis data, serta berbagai formulir dan laporan yang berkaitan dengan basis data. Basis data yang dikendalikan oleh sistem manajemen basis data adalah satu se catatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan.

Basis data warisan (legacy database) adalah basis data yang sedang digunakan oleh sebuah perusahaan. Istilah warisan menyatakan bahwa basis data tidak dipakai selama beberapa tahun dan basis data yang ada tidak sesuai dengan teknologi masa kini. Ketika sebuah perusahaan telah
menentukan untuk merancang sebuah basis data, basis data yang ada dianggap sebagai basis data warisan.

Contoh basis data yg telah kita kenal adalah :
  • buku alamat
  • buku telepon
  • katalog perpustakaan
  • toko buku online
  • peta jalan

Aplikasi Sistem Basis Data
  • Perbankan : untuk informasi pelanggan, rekening, peminjaman, dan transaksi perbankan
  • Penerbangan : Untuk informasi pemesenan dan jadwal. Penerbangan adalah salah satu yang pertama   menggunakan basis data
  •  Universitas : Untuk informasi mahasiswa, pendaftaran kuliah, dan nilai
  • Transaksi kartu kredit : Untuk membeli dengan kartu kredit
  • Keuangan : Untuk menyimpan informasi tentang perusahaan serta menjual dan membeli alat keuangan seperti saham dan obligasi
  • Penjualan : Untuk informasi pelanggan, produk
  • Perusahaan : Untuk mengelola manajemen rantai pasokan dan melacak produksi barang-barang di pabrik
  • Sumber daya manusia : Untuk informasi tentang pegawai, gaji, pajak, dan pembuatan cek pembayaran


Sistem Basis Data dan Sistem File

Kita mengamabil contoh bagian suatu bank yang menyimpan informasi tentang semua pelanggan dan rekening. Salah satu cara menyimpan informasi pada komputer adalah menyimpannya pada file-file sistem operasi. agar pengguna dapat memanipulasi informasi, sistem operasi memiliki sejumlah program aplikasi untuk memanipulasi file. Contohnya adalah: 
  1. Program untuk menambah atau mengurangi jumlah uang dalam rekening
  2.  Program untuk membuat rekening baru
  3. Program untuk menghitung saldo rekening
  4. Program untuk membuat laporan bulanan

Program aplikasi baru ditambahkan ke dalam sistem jika dibutuhkan. Misalnya, bank memutuskan untuk menawarkan pengecekan rekening sebagai hasilnya, bank membuat file-file baru berisi informasi semua rekening yang disimpan. Oleh karena itu, dengan berjalannya waktu sistem membutuhkan lebih banyak file dan lebih banyak program aplikasi
DBMS adalah bagian dari perangkat bank yang dirancang untuk membuat tugas sebelumnya menjadi lebih mudah. Dengan menyimpan data dalam DBMS dari pada sebagai kumpulan file sistem operasi, kita dapat menggunakan fitur DBMS untuk mengelola data secara efisien. Karena volume data dan pengguna terus bertambah ratusan gigabyte data dan ribuan pengguna

Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)

Ramakrishnan dan Gehrke (2003) menyatakan Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) adalah perangkat lunak yang di desain untuk membantu memelihara dan memanfaatkan kumpulan data yang besar. Kebutuhan akan sistem termasuk pula penggunaannya yang berkembang pesat. Alternatif penggunaan DBMS adalah menyimpan data dalam file dan menulis kode aplikasi tertentu untuk mengaturnya. Penggunaan DBMS memiliki beberapa manfaat penting.

Keuntungan DBMS
a.       Mengurangi pengulangan data 
Apabila dibandingakan dengan file-file komputer yang disimpan terpisah di setiap aplikasi komputer, DBMS mengurangi jumlah total file dengan menghapus data yang   terduplikasi di berbagai file. Dan terduplikasi selebihnya dapat ditempatkan dalam satu file.
b.       Mencapai independensi data
      Spesifikasi data disimpan dalam skema pada tiap program aplikasi. Perubahan dapat dibuat pada struktur data tanpa mempengaruhi program yang mengakses data
c.       Mengintegrasikan data beberapa file
Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan logis, maka organisasi fisik bukan merupakan kendala. Organisasi logis, pandangan pengguna, dan program aplikasi tidak   harus tercermin pada masuk penyimpanan fisik.

Komponen DBMS

a.    Query Procesor, komponen yang mengubah bentuk query ke dalam instruksi ke dalam Database Manager
b.    Database Manager, menerima query & menguji skema ekternal dan konseptual untuk menentukan apakah record-record tersebut dibutuhkan untuk memenuhi permintaan, kemudian database manager memanggil file manager untuk menyelesaikan permintaan
c.     File Manager, memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan disk
d.    DML Procesor, modul yang mengubah perintah DML yang ditempelkan ke dalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi
e.    DDL Compiler, mengubah statement DDL menjadi kumpulan table atau file yang berisi data dictionary/metadata


Struktur Sistem Basis Data

Sistem basis data dibagi menjadi modul-modul yang berhubungan dengan masing-masing tanggungjawab sistem secara keseluruhan. Komponen fungsional sistem basis data dapat dibagi menjadi komponen pengatur penyimpanan dalam komponen pemroses query. Ukuran basis data pada perusahaan berkisar dari ratusan gigabyte hingga terabyte data. karena memori utama komputer tidak dapat menyimpan informasi sebanyak itu, maka informasi disimpan dalam disk. Pemroses query penting karena ia membantu sistem basis data menyederhanakan dan memfasilitasi akses ke data. Karena memori utama  komputer tidak dapat menyimpan informasi sebanyak itu, maka informasi disimpan dalam disk. Data dipindah antara penyimpanan disk dan memori utama sesuai kebutuhan, karena pergerakan data ke dari dari disk relatif lambat terhadap kecepatan CPU, Sistem basis data perlu mengatur data agar meminimalkan kebutuhan memindahkan data dari disk ke memori utama.

Pemroses query penting karena ia membantu sistem basis data meneyederhanakan dan memfasilitasi akses ke data. View tingkat tinggi membantu mencapai tujuan tersebut sehingga pengguna sistem tidak dibebani detail fisik penerapan sistem yang tidak perlu. Namunm pemrosesan update dan query yang cepat merupakan hal penting pula. Tugas sistem basis data adalah menerjemahkan update dan query yang ditulis dalam bahasa nonpsedural pada tingkatan logis menjadi urutan operasi pada tingkatan fisik.


Bahasa Basis Data

Sistem basis data menyediakan bahasa pendefinisian data (Data Definition Language-DDL) untuk menentukan skema basis data dan bahasa manipulasi data (Data Manipulation Language-DML) untuk menyatakan query dan update basis data.

Tipe-tipe Basis data

Ada beberapa tipe basis data, beberapa basis data bertipe sederhana, sedangkan yg lainnya sangat kompleks. Langkah-langkah dasar merancang basis data adalah keputusan perusahaan mengalokasikan sumber daya untuk mempelajari basis data, merancang struktur basis data, dan menerapkan serta mengatur basis data. Setelah basis data dirancang dan aplikasi telat dibuat atau dibeli, manajemen basis data secara keseluruhan menjadi sederhana untuk basis data administrator basis data yg berpengalaman.



Tipe-tipe basis data:
  •  Model basis data file (Flat file database model) Basis data file tersusun atas satu atau lebih file dan disimpan didalam format teks.Informasi dalam file-file teks disimpan sebagai field
  • Model basis data hierarki (Hierarchical database model)
  • Model basis data hierarki setingkat diatas basis data file terutama karena  kemampuan membuat dan merawat hubungan antarkelompok data Model basis data jaringan (Network database model) Peningkatan terhadap basis data hierarki dibuat untuk menghasilkan basis data jaringan
  •  Model basis data relasional (Relational database model) Basis data relasional adalah tipe basis data yang paling populer digunakan saat ini.  Banyak perkembangan yang telah dibuat dari model basis data sebelumnya  menyederhanakan manajemen data dan pengambilan data
  •  Model basis data berorientasi objek (Object oriented database model) Basis data berorientasi objek adalah basis data dimana data dapat ditentukan disimpan dan diakses menggunakan pendekatan pemrograman berorientasi objek. Basis data berorientasi objek menggunakan bahasa pemrograman
  •  Model basis data relasi objek (Object relational database model)
  • Model basis data relasional objek dibuatan dengan tujuan menggabungkan konsep model basis data relasional dengan pemrograman berorientasi objek.

Jadi tujuan utama dari sistem basis data adalah untuk mengatasi masalah-masalah dalam pemrosessan data seperti sulitnya menemukan file, sulitnya dalam mengakses data, masalah keamanan juga masalah integritas. Dengan sistem data, user akan lebih mudah dalam menyimpan dan juga mengambil data-data file yang sudah tersimpan karna tersusunnya semua berkas data. Juga dapat menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat dan relevan, sehingga informasi yang disajikan tidak ketinggalan jaman.
Semoga informasi tentang sistem basis data ini membantu.

Sumber
Linda Marlinda, S.Kom, 2004, Sistem Basis Data Penerbit andi, Yogyakarta.
Janner Simarmata Iman Paryudi, 2006 2010, Basis Data Penerbit Andi, Yogyakarta.
http://www.adindapermatasari107.blogspot.com




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seven Layers OSI

Bahasa Query Formal

Fungsi dari protokol IMCP POP3 SMTP FTP ARP